TUGAS KONSERVASI ARSITEKTUR

Kawasan Cagar Budaya Betawi Situ Babakan

DKI Jakarta merupakan Ibu Kota Negara Indonesia yang menjadi pusat pemerintahan, pembangunan, perekonomian dan lainnya yang menarik para penduduk dari berbagai daerah untuk tinggal dan datang ke kota ini. Hal ini dan perkembangan kota yang tidak seimbang menyebabkan semakin terpinggirnya warga Betawi yang mana warga asli Jakarta. Ini dapat menyebabkan Kota Jakarta tidak mempunyai karakter dan kekhasan daerah. Karena itu dibentuklah Cagar Budaya Betawi yang salah satunya yaitu Situ Babakan/ Danau.

Pintu masuk Setu Babakan

(sumber : http://www.gedoor.com/assets/img/news/29setu_babakan01.jpg )

Situ Babakan adalah sebuah kawasan perkampungan yang ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi secara berkesinambungan. Perkampungan yang terletak di selatan Kota Jakarta ini merupakan salah satu objek wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana khas pedesaan atau menyaksikan budaya Betawi asli secara langsung. Di perkampungan ini, masyarakat Situ Babakan masih mempertahankan budaya dan cara hidup khas Betawi,  memancing, bercocok tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan, dan membuat makanan khas Betawi. Melalui cara hidup inilah, mereka aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf hidupnya.

Aktivitas di dalam Setu Babakan

(sumber : https://kesetubabakannyok.files.wordpress.com/2013/01/penandaan-kawasan-3.jpg  )

Kawasan huniannya memiliki nuansa yang masih kuat dan murni baik dari sisi budaya, seni pertunjukan, jajanan, busana,, rutinitas keagamaan, maupun arsitektur rumah Betawi. Dari perkampungan yang luasnya 289 Hektar, 65 hektar di antaranya adalah milik pemerintah di mana yang baru dikelola hanya 32 hektar. Perkampungan  ini didiami setidaknya 3.000 kepala keluarga. Sebagian besar penduduknya adalah orang asli Betawi yang sudah turun temurun tinggal di daerah tersebut. Sedangkan sebagian kecil lainnya adalah para pendatang, seperti pendatang dari Jawa Barat, jawa tengah, Kalimantan, dll yang sudah tinggal lebih dari 30 tahun di daerah ini.

Sebelumnya ada kawasan yang direncanakan serupa yaitu di wilayah Condet, namun gagal karena seiring perjalanan waktu perkampungan tersebut semakin luntur dari nuansa budaya Betawi-nya, karena itu diperlukan cara yang tepat agar kawasan Situ Babakan ini berhasil mempertahankan, melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi.

Situ Babakan

Situ Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.

A. Setu Babakan

(sumber : https://setubabakan.files.wordpress.com/2011/04/375449_2730563616433_1027527330_32435154_1399007547_n2.jpg   )

Situ Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 hektare) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung. Peresmiannya Situ Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi dilakukan pada tahun 2004, yakni bersamaan dengan peringatan HUT DKI Jakarta ke-474. Perkampungan ini dianggap masih mempertahankan dan melestarikan budaya khas Betawi, seperti bangunan, dialek bahasa, seni tari, seni musik, dan seni drama. Dalam sejarahnya, penetapan Situ Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 1996. Sebelum itu, Pemerintah DKI Jakarta juga pernah berencana menetapkan kawasan Condet, Jakarta Timur, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi, namun urung (batal) dilakukan karena seiring perjalanan waktu perkampungan tersebut semakin luntur dari nuansa budaya Betawi-nya. Dari pengalaman ini, Pemerintah DKI Jakarta kemudian merencanakan kawasan baru sebagai pengganti kawasan yang sudah direncanakan tersebut. Melalui SK Gubernur No. 9 tahun 2000 dipilihlah perkampungan Situ Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sejak tahun penetapan ini, pemerintah dan masyarakat mulai berusaha merintis dan mengembangkan perkampungan tersebut sebagai kawasan cagar budaya yang layak didatangi oleh para wisatawan. Setelah persiapan dirasa cukup, pada tahun 2004, Situ Babakan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sebelum itu, perkampungan Situ Babakan juga merupakan salah satu objek yang dipilih Pacific Asia Travel Association (PATA) sebagai tempat kunjungan wisata bagi peserta konferensi PATA di Jakarta pada bulan Oktober 2002.

Bangunan Tradisional Setu Babakan

(sumber : https://kesetubabakannyok.files.wordpress.com/2013/01/penandaan-kawasan-2.jpg )

Perkampungan Situ Babakan adalah sebuah kawasan pedesaan yang lingkungan alam dan  budayanya yang masih terjaga secara baik. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan cagar budaya ini akan disuguhi panorama pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk dan tenang ketika memasukinya. Di kanan kiri jalan utama, pengunjung juga dapat melihat rumah-rumah panggung berarsitektur khas Betawi yang masih dipertahankan keasliannya.

Rumah asli Betawi

Yang tak kalah menarik, di perkampungan ini juga banyak terdapat warung yang banyak menjajakan makanan-makanan khas Betawi, seperti ketoprak, ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur, bakso, laksa, arum manis, soto betawi, mie ayam, soto mie, roti buaya, bir pletok, nasi uduk, kue apem, toge goreng, dan tahu gejrot. Wisatawan yang berkunjung ke Situ Babakan juga dapat menyaksikan pagelaran seni budaya Betawi, antara lain tari cokek, tari topeng, kasidah, marawis, seni gambus, lenong, tanjidor, gambang kromong, dan ondel-ondel yang sering dipentaskan di sebuah panggung terbuka berukuran 60 meter persegi setiap hari Sabtu dan Minggu. Selain pagelaran seni, pengunjung juga dapat menyaksikan prosesi-prosesi budaya Betawi, seperti upacara pernikahan, sunat, akikah, khatam Al-Qur‘an, dannujuh bulan, atau juga sekedar melihat para pemuda dan anak-anak latihan menari dan silat khas Betawi, Beksi. Sebagai sebuah kawasan cagar budaya, Situ Babakan tidak hanya menyajikan pagelaran seni maupun budaya, melainkan juga menawarkan jenis wisata alam yang tak kalah menarik, yakni wisata danau. Dua danau, yakni Mangga Bolong dan Babakan, di perkampungan ini biasanya dimanfaatkan oleh wisatawan untuk memancing atau sekedar bersenda gurau dan menikmati suasana sejuk di pinggir danau. Selain itu, wisatawan juga dapat menyewa perahu untuk menyusuri dan mengelilingi danau.

B. Tindakan Pelestarian

Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan (UU RI No. 11 Tahun 2010). Terdapat beberapa langkah dalam melestarikan Cagar Budaya yaitu:

  1. Pelestarian

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, pengertian Pelestarian adalah upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan Cagar Budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan,dan memanfaatkannya. Dalam Undang-Undang tersebut di atas, lembaga yang diberi fungsi untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi berupa benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya atau yang bukan Cagar Budaya, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat adalah museum.

  1. Pengembangan

Pengembangan, dalam UU Cagar Budaya, adalah peningkatan potensi nilai, informasi, dan promosi Cagar Budaya serta pemanfaatannya melalui Penelitian, Revitalisasi, dan Adaptasi secara berkelanjutan serta tidak bertentangan dengan tujuan Pelestarian. Masyarakat atau komunitas dalam masyarakat dapat secara aktif bersama-sama dengan museum dapat terlibat dalam tahap pengembangan sebagai bagian dari pelestarian. Penelitian ilmiah dapat dilakukan oleh berbagai pihak untuk menelisik dan menelaah lebih lanjut tentang warisan bendawi dimaksud. Revitalisasi memungkinkan masyarakat menikmati fungsi asal sebuah Bangunan Cagar Budaya, sebagai contoh sebuah bangunan bersejarah yang kini berfungsi sebagai kantor pemerintahan. Setelah dilakukan kajian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata bangunan dimaksud merupakan fasilitas pertunjukan pada masanya. Pada saat-saat tertentu, fungsi ini dapat dikembalikan seperti semula dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai pelestarian. Demikian juga dalam soal Adaptasi, misalnya penambahan ruangan pada bangunan tersebut sesuai dengan kebutuhan. Unsur-unsur publikasi Cagar Budaya dapat dikembangkan oleh masyarakat atau komunitas masyarakat melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Publik dapat menampilkan kegiatan-kegiatan promosi berupa pentas seni dan budaya.

  1. Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah pendayagunaan Cagar Budaya untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya (UU Cagar Budaya 2010). Dalam konteks pelestarian, pemanfaatan Cagar Budaya adalah mutlak karena merupakan muara dari pelestarian. Salah satu tujuan Cagar Budaya dilindungi dan dikembangkan ialah agar dapat dimanfaatkan. Pemanfaatannya dapat berupa sarana pembelajaran, pusat rekreasi seni dan budaya, tempat diskusi dan lain sebagainya. Pemanfaatan Cagar Budaya harus ditekankan pada elemen pendidikan karena pemahaman tentang pelestarian itu lebih efektif dilakukan dengan pendekatan pendidikan. Pemanfaatan lainnya dapat berupa kepentingan ilmu pengetahuan, teknologi, pariwisata, agama, sejarah, dan kebudayaan. Peran serta masyarakat dan komunitas turut andil besar dalam melestarikan kawasan Cagar Budaya.

  1. Zonasi

Zoning adalah suatu upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi dan sekaligus mengatur peruntukan lahan, agar tidak terganggu oleh kepentingan lain yang terjadi disekitarnya, yang oleh Callcott (1989) disebutkan bahwa zonasi merupakan suatu cara atau teknik yang kuat dan fleksibel untuk mengontrol pemanfaatan lahan pada masa datang (Callcott,1989:38). Pernyataan yang dikemukaan oleh Callcott tersebut lebih di tekankan pada pengaturan dan pengontrolan pemanfaatan lahan untuk berbagai jenis kepentingan yang diatur secara bersama. Sementara dalam zonasi cagar budaya tujuan utamanya adalah menentukan wilayahsitus serta mengatur atau mengendalikan setiap kegiatan yang dapat dilakukan dalam setiap zona.Dengan demikian maka zonasi cagar budaya yang dimaksud dalam hal ini, memiliki cakupan yang lebih sempit dibanding dengan pengertian yang dikemukakan oleh Callcott, namun memperlihatkan persaman antara satu dengan yang lainya, yaitu masing-masing mengacu pada kepentingan pengendalian dan pemanfaatan lahan agar dapat dipertahankan kelestarianya. Zoning sangat penting contohnya saja jika cagar budaya berada dalam kawasan kota, maka ancaman terbesarnya adalah aktifitas pembangunan kota yang tidak mengindahkan peraturan pelestarian cagar budaya. Oleh karena itu, penentuan strategi zoning harus bersifat aplikatif dan diupayakan dapat mengakomodir  berbagai kepentingan. Zonasi terhadap situs cagar budaya ini harus dilakukan dengan perspektif yang luas untuk dapat menetapkan suatu sistem penataan ruang yang bijak dengan tetap berpegang pada prinsip pelestarian tanpa merugikan pihak manapun. Hal ini menjadi signifikan mengingat cakupan zonasi cagar budaya biasanya meliputi sebuah wilayah yang cukup luas. Dengan demikian penentuan batas zona harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat secara luas.

C. Kesimpulan

Beradasarkan paparan diatas tentang Setu babakan, bisa diambil kesimpulan bahwa kawasan Setu babakan harus di lindungi, di pelihara dan termasuk daerah yang harus di Konservasi. Karena menyimpan banyak potensi mulai dari potensi pariwisata, kebudayaan, arsitektur dan lainnya. Semakin banyak bangunan, kawasan yang di konservasi semakin baik karena menyimpan nilai kebudayaan yang sangat kental dan itu merupakan ciri khas atau identitas setiap daerah.

D. Daftar Pustaka

https://ahsinufadli.wordpress.com/2014/07/07/tugas-konservasi-arsitektur-kawasan-cagar-budaya-betawi-situ-babakan-bab-iv/

http://www.wego.co.id/berita/wp-content/uploads/2012/06/masjid-attaubah.jpg

https://gjb3111isna.files.wordpress.com/2012/01/rumah-betawi-3.jpg

http://www.berita8.com/images/beritafoto/normal/500890-10363707022009@2.jpg

https://gambang.files.wordpress.com/2008/02/rumah-betawi.jpg

By rinifauziahrumalutur

Tugas 2 : Kritik Arsitektur

TUGAS KRITIK ARSITEKTUR 2

KRITIK TERHADAP BANGUNAN DENGAN KONSSEP GREEN BULDING DENGAN METODE TYPICAL

  • Definisi

Kritik Tipikal/Kritik Tipical (Typical Criticism) adalah sebuah metode kritik yang termasuk pada kritik Kritik Normatif (Normative Criticism). Kritik Tipikal yaitu metode kritik dengan membandingkan obyek yang dianalisis dengan bangunan sejenis lainnya, dalam hal ini bangunan publik.

Obyek yang dianalisis : Depok Town Square

Bangunan pembanding sejenis : Cilandak Town Square

  1. Depok town square

Depok Town Square adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok. Tempat ini merupakan salah satu tempat tujuan untuk berbelanja bagi penduduk yang bermukim di Depok.

Keterangan :

  1. Fasad bangunan : kaca, beton dan besi
  2. Struktur : kolom dan balok beton
  3. Plat Lantai : keramik marmer
  4. Sistem Struktur : kolom dan balok beton dengan pondasi tiang pancang
  5. Bentuk Bangunan : Bentuk bangunan terlihat masif dan perancangannya lebih mengutamakan space untuk ruang dalam yang luas(memaksimalkan lahan untuk bangunan). Untuk memberikan efek modern dan asimetris pada fasad diberikan bentukan-bentukan yang unik dengan menggunakan material  yang bervariasi baik warna dan jenisnya.
  6. listrik dan supply air semua berjalan dengan lancar.
  7. Fungsi Bangunan : Bangunan komersial yang lebih mengarah ke pusat perbelanjaan. Oleh karena itu Detos memiliki banyak kios-kios untuk disewakan dibandingkan dengan Citos.
  8. Sistem Utilitas : sistem utilitas terlihat baik, dan fasilitas pendukung ruangan seperti ac

EXTERIOR

INTERIOR

  1. Cilandak Town Square

Cilandak town square adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di daerah Cilandak. Tempat ini merupakan salah satu tempat tujuan untuk berbelanja bagi penduduk yang bermukim di daerah Jakarta Selatan.

Keterangan :

  1. Fasad bangunan : kaca dan beton
  2. Struktur : kolom dan balok beton
  3. Plat Lantai : plat beton dengan finishing cat
  4. Sistem Struktur : kolom dan balok beton dengan pondasi tiang pancang
  5. Sistem Utilitas : sistem utilitas terlihat baik, dan fasilitas pendukung ruangan seperti ac, listrik dan supply air semua berjalan dengan lancar hanya saja kebersihan dan keterawatannya jauh lebih baik dari Detos
  6. Fungsi Bangunan : Bangunan komersial yang lebih mengarah ke tempat hang-out(berkumpul). Memiliki banyak cafe dan restoran dengan konsep interior yang baik.
  7. Bentuk Bangunan : Bentuk bangunan memanjang (linier) dan lebih mengutamakan perancangan ruang terbukanya, perancangan interior terlihat lebih terbuka dan sadar lingkungan dengan banyaknya teras dan balkon serta awning polikarbonat yang memberikan pencahayaan alami ketika siang hari.

 

EKSTERIOR

INTERIOR

Dalam hal ini Citos merupakan salah satu Town Square pertama yang berdiri di kota Jakarta dan telah banyak menginspirasi bangunan publik sejenisnya dalam hal perancangan arsitekturnya. Maka dari itu dengan menggunakan metode kritik tipikal akan dibandingkan kedua bangunan public sejenis ini dengan parameter yang disediakan sehingga dapat diketahui apakah Detos sudah memenuhi standar untuk menjadi sebuah Town Square di kota Depok.

 

 

 

 

 

 

KESIMPULAN

Dari hasil analisis dengan menggunakan metode tipikal didapat hasil bahwa bangunan Detos sudah mencukupi atau memenuhi kriteria untuk menjadi bangunan publik.

Kritik :

Bangunan depok town square dari sisi fasad telah memnuhi standar kriteria bangunan komerial karena mempunyai bentuk dan memiliki iconic dari sisi fasad serta menampilkan banyak warna untuk menarik peminat atau pengunjung.

 

Sumber http://tugasbaron.blogspot.com/2012/04/kritik-arsitektur.html

 

 

 

 

 

 

 

 

By rinifauziahrumalutur

TUGAS 1 : KRITIK ARSITEKTUR

 

Nama : Rini Fauziah Rumalutur

Kelas : 4TB03

Npm : 26312412

  • Kritik terhadap building dengan metode deskriptif / interpretatif

 

Nama bangunan   : Masjid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan

Lokasi                  : Bandung

Arsitek                 : Ridwan Kamil

 

EKSTERIOR

INTERIOR

  • Kritik Deskriptif

Exterior :

  1. dari segi bentuk tidak memiliki kubah seperti masjid pada umumnya
  2. memiliki bentuk yang unik ,exotis dan modern
  3. pemilihan material disesuaikan dengan kondisi lingkungan bumi parahyangan yang masih asri.

Interior :

  1. Interior menampilkan sisi konsep terbuka yang menyatukan ruang luar dengan ruang dalam
  2. Pencahayaan memakai dua unsur pencahayaan yaitu melalui pencahayaan buatan dan pencahayaan alami
  3. Pencahayaan dari lampu di buat sebanyak 99 mengikuti asmaul husna
By rinifauziahrumalutur

MATA KULIAH : STUDY EKSKURSI (THU LE LAKE VIETNAM & ABDUL SAMAD BUILDING)

NAMA : RINI FAUZIAH RUMALUTUR

KELAS : 3TB03

NPM : 26312412

THU LE LAKE VIETNAM

Featured image  Featured image

Thu Le Park terletak ditengah – tengah area bisnis. Di sekitar Thu Le Park terdapat Kim Ma Street dan Hotel Daewoo. Thu Le Park dibangun pada 19 Mei 1975 dan dibuka untuk umum dua tahun kemudian.

Thu Le Park terletak ditengah – tengah area bisnis. Di sekitar Thu Le Park terdapat Kim Ma Street dan Hotel Daewoo. Thu Le Park dibangun pada 19 Mei 1975 dan dibuka untuk umum dua tahun kemudian.

Thu Le Park Zoo

Featured image

Taman ini juga merupakan kebun binatang kecil, di mana spesialisasi adalah reptil, ular, buaya, dan bunglon. Meskipun ada juga Lions, Tigers, macan tutul, monyet, beruang dan gajah.
Hewan ini sebelumnya berada di Kebun Raya Hanoi, tempat di mana saat ini perempuan bersatu kembali untuk aerobik.

Hanoi Daewoo Hotel (hotel bintang 5)

Featured image

Voi Phuc Temple

Featured image

Sebuah kuil kecil, sisa-sisa vegistio dari peradaban dan masa lalu sebelumnya. Namanya di Vietnam adalah đến Voi SUV.

Thu Le Park di Hanoi

Featured image
ada 29 hektar taman, yang pada membungkus Lake, Danau Thu Le (Thu Hồ Lệ), Kim Ma,mantan lokasi Kedutaan Besar Spanyol di VietAnam (lihat Peta Hanoi).

SULTAN ABDUL SAMAD BUILDING

Featured image

Sejarah

Sultan Abdul Samad Building ( Melayu : Bangunan Sultan Abdul Samad ; Jawi : باڠونن سلطان عبدالصمد ) terletak di depan Dataran Merdeka ( Independence Square ) dan Royal Selangor Club oleh Jalan Raja di Kuala Lumpur , Malaysia . Struktur mengambil nama dari Sultan Abdul Samad , sultan memerintah Selangor pada saat konstruksi dimulai,

Bangunan rumah kantor Kementerian Informasi , Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia ( Melayu : Kementerian Penerangan , Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia ) . Ini sebelumnya bertempat pengadilan superior negara : Pengadilan Federal Malaysia , Pengadilan Banding dan Pengadilan Tinggi Malaya . Pengadilan Federal dan Pengadilan Banding telah bergeser ke Istana Kehakiman di Putrajaya pada awal 2000-an , sedangkan Pengadilan Tinggi Malaya bergeser ke Kuala Lumpur Pengadilan Complex pada tahun 2007

PERISTIWA SEJARAH

Banyak peristiwa sejarah telah dilaksanakan di depan gedung ini . Di antara mereka adalah deklarasi kemerdekaan Federasi Malaya pada tanggal 31 Agustus 1957 dan penurunan Inggris Union Flag . Pada 1 Januari 1982, menara jam menjadi tempat untuk acara bersejarah lain ketika waktu antara Semenanjung Malaysia , Sabah , Sarawak dan Singapura yang standar untuk UTC + 8 .

FITUR

Featured image

Diatapi oleh kubah tembaga mengkilap dan jam tinggi menara 40m , itu adalah tengara utama di kota . Ini berfungsi sebagai latar belakang untuk acara penting seperti Parade Hari Nasional pada tanggal 31 Agustus dan naiknya di Tahun Baru . Bangunan warisan ini digunakan untuk ditempati oleh kemudian Apex Pengadilan Malaysia , Mahkamah Agung yang kemudian berganti nama Pengadilan Federal . Pengadilan Tinggi juga bertempat di bangunan bersejarah ini . Pengadilan Federal dan Pengadilan Banding telah sejak pindah ke Istana Kehakiman terletak di Putrajaya , ibukota administratif federal baru . Di belakang bangunan mengalir Sungai Klang dan pertemuan Sungai Gombak di mana Kuala Lumpur mendapat namanya ( Kuala berarti muara dan Lumpur berarti berlumpur ) dan di tengah-tengah di mana dua sungai bertemu berdiri di Masjid Jamek ( atau Masjid Jamek ) , sebuah masjid serupa desain oleh arsitek yang sama .

By rinifauziahrumalutur

TUGAS 1 STUDY EKSKURSI : ARSITEKTUR OL MALAYSIA DAN VIETNAM

OLD ARCHITECTURE

“KOMPLEK PEMERINTAHAN PUTRA JAYA MALAYSIA”

Putrajaya didirikan pada tanggal 19 Oktober 1995. Kota ini menempati area seluas seluas 4.931 hektar, dengan danau buatan seluas 400 hektar Putra jaya sekarang adakah ibu kita dari Malaysia , Nama kota ini diambil dari nama Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj dan ditambah kata “Jaya”. Maksud kata “Jaya” adalah kejayaan Malaysia setelah ratusan tahun dijajah bangsa asing.

Bangunan-bangunan yang berada pada komplek pemerintahan PUTRA JAYA

  1. ISTANA KEHAKIMAN

Istana Kehakiman yang mirip Taj Mahal Gedung pemerintah yang menarik lainnya adalah Istana Kehakiman (Palace of Justice). Gedung ini terletak di pinggi jalan raya utama, di Presint 3. Gedung Istana Kehakiman sangat cantik karena memadukan tiga gaya arsitektur yaitu Islami, Moor dan Barat. Hal ini bisa dilihat dari tiga kubahnya yang berwarna emas mirip denganTaj Mahal di India.

  1. KANTOR PERDANA MENTRI

Kantor Perdana Menteri Malaysia yang berada di dekat Dataran Putra (Putra Square), Presint 1, menempati sebuah gedung yang disebut Perdana Putra. Gedung ini berdiri di sebuah bukit dengan desain sangat unik, mirip masjid. Perdana Putra yang berwarna dominan coklat dan hijau ini mulai dibangun pada tahun 1997 dan selesai pada tahun 1999 dengan arsitek Ahmad Rozi Abdul Wahab dari Qidean Architect. Arsitektur bangunan ini bergaya Islami (Moor) dengan tiga buah kubah berwarna hijau serta dinding berwarna coklat.

  1. MESJID PUTRA

Masjid berwarna dominan merah muda (pink) ini berada tepat di pinggir danau, sehingga nampak seperti terapung bila dilihat dari kejauhan. Masjid Putra mulai dibangun pada tahun 1997 dan selesai pada tahun 1999. Pembangunan masjid bergaya Moor ini menelan dana RM 250 juta. Desain masjid ini terinspirasi oleh Mesjid Sheikh Omar di Baghdad dan memiliki kapasitas 15 ribu jamaah. Masjid cantik ini terlihat mencolok dengan menaranya yang setinggi 116 meter dan kubahnya yang berjumlah sembilan dengan motif Persia berwarna pink. Sebagian besar bangunan masjid ini berwarna gradasi pink, mulai pink muda hingga pink tua. Kubah, langit-langit, hiasan/ornamen di dinding dan hingga ornamen kubah semua didominasi warna pink sehingga terlihat sangat cantik.

  1. MASJID TUANKU MIZAN ZAINAL ABIDIN (MASJID BESI)

Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin atau yang biasa disebut Masjid Besi. Masjid ini berada di Presint 3 tak jauh dari Istana Kehakiman. Masjid ini mulai dibangun pada bulan April 2004 dan selesai pada bulan Agustus 2009. Keunikan masjid ini adalah sebagian besar bahan bangunannya menggunakan besi sehingga disebut juga Masjid Besi. Masjid ini jauh lebih besar dari pada Masjid Putra, dengan kapasitas sekitar 24 ribu jemaah.

  1. TROTOAR

Trotoar putra jaya yang bersih dan indah

  1. TAMAN

Taman dan Danau yang Indah Putrajaya direncanakan sebagai kota taman yang cerdas (Intelligent Garden City).

Dari seluruh lahan yang ada di Putrajaya, 38% dialokasikan untuk ruang terbuka hijau (taman) sehingga membuat Putrajaya indah dan asri. Ada sejumlah taman indah di Putrajaya, antara lain : Taman Putra Perdana, Taman Botani (Botanical Garden), Taman Wetland (Wetland Park), Taman Warisan Pertanian (Agriculture Heritage Park), dan Taman Ekuestrien Putrajaya (Putrajaya Equestrian Park).

  1. TUGU

Tugu Alaf Baru (Millennium Monument) yang bentuknya seperti roket

  1. JEMBATAN

Jembatan sepanjang 435 meter ini menghubungkan Presint 1 (kompleks kantor perdana menteri) dan Presint 2 (kompleks kantor pemerintahan). Desain jembatan ini terinspirasi oleh Jembatan Khaju (Khaju Bridge) di Isfahan, Iran, tetapi dibuat dalam ukuran lebih kecil. Jembatan Putra terdiri empat lengkung dan empat tiang utama/menara, yang juga berfungsi sebagai tempat untuk melihat pemandangan sekitar (observation deck). Di kanan kiri jembatan terdapat trotoar yang lebar sehingga nyaman untuk pejalan kaki.

  1. JEMBATAN SERI WAWASAN

Jembatan sepanjang 240 meter ini menghubungkan Presint 2 (kompleks kantor pemerintahan) dan Presint 8 (kompleks pemukiman). Desain jembatan ini menggunakan kabel baja (cable-stayed bridge) dengan satu tiang utama.

Sumber : edyraguapo.blogspot.com

THU LE LAKE VIETNAM

Thu Le Park dibangun pada 19 Mei 1975 dan kemudian dibuka untuk umum ,

Thu Le Park telah dikenal sebagai nama lain Thu Le Zoo oleh sebagian besar penduduk setempat di Hanoi, terutama anak-anak.

Taman adalah kompleks Green Park, kebun binatang dan taman hiburan.

Thu Le Zoo adalah tempat yang ideal untuk berjalan tur karena diliputi oleh rumput hijau subur dan koleksi indah pohon, tanaman kecil dan bunga. Berkat ini, taman menyediakan pengunjung santai sekilas serta udara segar dan pemandangan yang indah. Situs ini juga dipilih oleh banyak fotografer sebagai sumber inovasi.

Dengan lima area pameran yang, kebun binatang sekarang memiliki 40 rumah hewan dengan lebih dari 600 hewan dari lebih dari 100 spesies. Di antaranya, 40 spesies tercantum di Vietnam Red Book dan banyak adalah hadiah dari Eropa, Afrika, Amerika dan Australia. Beberapa hewan langka yang diawetkan di sini adalah harimau Indo-Cina, singa, macan tutul, gajah, dan kuda nil.

Sumber : http://www.vietnamonline.com

By rinifauziahrumalutur

HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN – Undangan Tender

TENDER PEMBANGUNAN FASILITAS KESEHATAN DI KAMBOJA

  1. Undangan Mengikuti Tender Pembangunan Fasilitas Kesehatan di Kamboja

Pemerintah Kamboja, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia dan KADIN Indonesia, menyampaikan notifikasi undangan tender untuk pekerjaan konstruksi fasilitas kesehatan di beberapa daerah di Kamboja. Undangan untuk mengikuti tender internasional (ICB) ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh kalangan usahawan terkait, dalam hal ini para pelaku usaha jasa konstruksi di Indonesia.

Pembangunan Fasilitas Bangunan Kesehatan (Health Facility Building) yang akan dilangsungkan di Provinsi Kampong Speu (Lot 1), Krong Kep dan Provinsi Kampot (Lot 2), Provinsi Kampong Thom (Lot 3), Provinsi Battambang dan Bantey Meanchey (Lot 4), Krong Pailin dan Provinsi Battambang (Lot 5), Provinsi Katie (Lot 6) dan Provinsi Stung Treng (Lot 7) ini, akan didanai World Bank melalui IDA Credit No. 3728-KH.Dalam notifikasi undangan tender (Invitation for Bids/IFB) tertanggal 22 Agustus 2007 tersebut, antara lain dijelaskan bahwa Pemerintah Kamboja telah menerima kredit dari International Development Association (IDA) untuk membiayai Health Sector Support Project (HSSP), sebuah program di bawah Kementerian Kesehatan Kamboja. Ketujuh Lot yang akan dibangun, merupakan bagian dari program ini.Tender bersifat internasional dan terbuka bagi seluruh pihak dengan kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh IDA Credits, serta terbuka untuk seluruh pihak dari Eligible Source Countries. Sekretariat HSSP secara resmi mengundang penawaran dari para peminat yang memenuhi syarat seperti ditetapkan. Ketentuan lebih rinci mengenai hal ini dapat di download melalui: http://download.lpjk.org/lelang/lelang_kamboja.pdf

  1. Pihak-pihak yg terkait :
    1. Pemerintah Kamboja
    2. Project director : Prof eng huot
    3. Kedutaan besar Indonesia : Nurahman oerip
    4. Lembaga pengembangan jasa konstruksi nasioanal
    5. Pelaksana konstruksi nasional Indonesia
    6. Perusahaan kontraktor nasional
    7. Perusahaan konstruksi nasional Indonesia
    8. Perusahaan nasional rancang bangun Indonesia
    9. Direktur ekslusif dagang dan industry Indonesia : Drs.hariadi saptadji
  1. Tender ini tidak memiliki sisi yang cacat atau apapun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia

Nama : Rini Fauziah Rumalutur

kelas : 3TB03

Npm : 26312412

By rinifauziahrumalutur

TUGAS KE 4 ARSITEKTUR LINGKUNGAN (RESUME MATERI)

RESUME MATERI ARSITEKTUR LINGKUNGAN

1. IKLIM & ARSITEKTUR

Mempelajari hubungan antar manusia dan lingkungan , seperti cuaca atau musim yang sedang berlangsung

 

 2. EKOLOGI ARSITEKTUR

Mempelajari antara bangunan dan alam sekitarnya, contohnya juga saat kita membangun sebuah bangunan maka harus mencocokan engan lingkungan yang ada , seperti tanah , arah angin, dan lingkungan sekitar

 

 3.BANGUNAN HEMAT ENERGI

Mempelajari tentang cara membuat bangunan dengan pencahayaan alami tanpa menggunakan listrik seperti memanfaatkan cahaya matahari untuk pencahayaan

 

NAMA : RINI FAUZIAH RUMALUTUR

KELAS    : 2TB03

NPM      : 26312412

By rinifauziahrumalutur

Tugas ke 3 : Arsitektur dan Lingkungan “Bangunan hemat energi”

Nama : Rini Fauziah Rumalutur 

Kls : 2TB03

Npm : 26312412

 

” BANGUNAN HEMAT ENERGI “

Melakukan penghematan energi adalah salah satu langkah bijak dalam upaya menghindarkan bumi dari kerusakan akibat pemanasan global. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghemat energi, dan salah satunya bisa diawali dari desain rumah sebagai tempat tinggal.
Rumah sebagai pusat aktivitas dan tempat beristirahat selalu menyerap dan menghabiskan energi dalam jumlah tidak sedikit setiap detiknya. Alhasil, kebutuhan listrik dan air bersih akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah rumah dan populasi manusia.
Nah, supaya penggunaan energi di rumah Anda tidak boros, Sahsa Media, Arsitektural Designer Holcim PT Holcim Indonesia, memberikan sejumlah kiat sederhana dalam menciptakan rumah hemat energi berikut ini:

  1. Bagi Anda yang sedang membangun rumah, merenovasi atau dalam tahap desain, usahakan posisi rumah tidak menghadap ke timur supaya cahaya matahari tidak langsung masuk ke dalam rumah.
  2. Atur penempatan ruangan dengan cara memperbanyak bidang utara dan selatan. Hal ini dilakukan supaya panas matahari tidak langsung masuk ke dalam rumah dan mengakibatkan suhu rumah naik.
  3. Usahakan setiap ruangan mempunyai jendela atau ventilasi supaya ada pertukaran udara. Udara yang terjebak di dalam ruangan akan membuat suhu ruangan tinggi.
  4. Untuk mencegah sinar matahari langsung masuk ke dalam rumah melalui jendela atau ventilasi, Anda bisa memasang shading atau penahan sinar, seperti kanopi.
  5.  Gunakanlah peralatan elektronik hemat energi, mulai dari lampu hingga perangkat yang memakan daya cukup besar. Bagi Anda yang sudah memiliki perangkat lama, mungkin akan keberatan membeli produk hemat energi karena besarnya uang yang harus dikeluarkan. Namun, jika dipikirkan jangka panjang, mahalnya biaya di awal tidak akan sia-sia. Ke depan, Anda bisa berhemat bayar listrik dan menyelamatkan lingkungan.
  6. Kurangi ketergantungan terhadap sumber air tanah dan PAM. Apabila memungkinkan, gunakanlah air hujan sebagai salah satu alternatif sumber air dengan cara membuat sumur resapan.

 

*Sumber : KOMPAS.COM atau KLIK KOMPAS

 

 

 

 

 

 

 

 

 
   

CONTOH BANGUNAN HEMAT ENERGI

 

 

 

 

 

 

Rumah Hemat Energi “sebuah rumah yang tidak membutuhkan AC, cahaya
lampu yang berlebih” dan mempunyai sumber energi yang mandiri.
Selain itu rumah tersebut juga dapat memanfaatkan tanaman untuk
memberikan efek sejuk yang bermanfaat bagi lingkungan. Melalui rumah
tersebut UMY bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat. “Misalnya
desain jendela. Saat ini desain jendela cenderung tertutup karena
menggunakan AC. Pada rumah hemat energi ini, jendela rumah bisa diatur
cara membukanya sehingga ventilasi bisa dimaksimalkan. Kemudian
ketinggian atap atau ceiling, ventilation shaft untuk mengalirkan
udara, plantation, penggunaan lampu LED hemat energi, serta penggunaan
solar water heater,”jelasn Project Coordinator CASINDO, Surya Budi
Lesmana, MT.
Desain demo house berukuran 6 m X 8 m. Terdiri dari dua lantai,
menggunakan besi, hal ini mengaki batkan tidak akan memotong kayu
sehingga lebih ramah lingkungan.  “Rumah tersebut disarankan menghadap
utara selatan karena pertimbangan wind blows,”tambahnya.
Sebagai salah satu kebutuhan primer, rumah dipilih untuk dilakukan
konservasi energi. Tidak hanya dilakukan pada rumah baru tetapi
konservasi energi juga bisa dilakukan pada rumah lama atau rumah yang
ada sebelumnya. “Rumah tangga pada dasarnya salah satu komponen utama
penggunaan energi sehingga konservasi di rumah tangga harapannya bisa
mengurangi penggunaan elektrifikasi. Selain itu juga perlu
ditingkatkan kesadaran kepada masyarakat mengenai penggunaan energi
baru terbarukan dan bagaimana menghemat energi.,”tegas Surya.
Sementara itu, Menurut Tony K Hariadi, Project Coordinator CASINDO
untuk UMY, rumah hemat energi ini merupakan bentuk karya nyata
kerjasama antara UMY dengan Technische Universiteit Eindhoven (TUe)
dengan CASINDO  yang dilakukan dengan Fakultas Pertanian, Ekonomi, dan
Teknik UMY, rumah ini tidak memerlukan alat pendingin ruangan serta
dapat mengonversi energi.
“Rumah ini dibangun sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan
pendingin ruangan karena ventilasi dan atapnya memungkinkan udara
tersirkulasi dengan baik sehingga dapat mendinginkan ruangan. Juga
terdapat panel tenaga surya yang dapat menghasilkan energi.”
Tony juga menjelaskan rumah hemat energi ini tidak menggunakan kayu
sebagai bahan pembangunannya sehingga lebih ramah lingkungan.
“Bangunan ini menggunakan rangka baja untuk menggantikan kayu sehingga
kita tidak perlu memotong lebih banyak pohon. Kita berharap rumah ini
dapat menjadi ikon untuk gerakan anti krisis energi dan pemanasan
global.” 

 

s=Ms~�mlh عnter style=’text-align:center’> 

 

 
   

 

 

Menurut beberapa arsitek sekitar 50 % energi dunia digunakan guna memproduksi dan melayani bangunan.  Seperti perlindungan matahari, radiasi matahari, energi dan konsumsi air yang dilakukan secara hati-hati agar menciptakan rumah yang unik. Tentunya, serba hemat energi. 

Melakukannya dengan beberapa cara yang pertama : air hujan dipanen dan disimpan dalam tangki yang menampung 40 ribu liter air. Kedua : sistem panas matahari yang mampu menghasilkan air panas untuk ruang lantai bawah. Lanskap juga membantu menggabungkan ruang internal dan eksternal rumah. Tapi Ken berhasil menciptakan iklim mikro di sekitar bangunan dan menanamnya dengan tanaman serba hijau.

By : Ken yang berasal dari perusahaan Environment Response Architecture (ERA)

 

By rinifauziahrumalutur

TUGAS 1 TIPOLOGI BANGUNAN (KEBUTUHAN DASAR MANUSIA)

 

 

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm

 

 

TOPOLOGI BANGUNAN

 

NAMA : RINI FAUZIAH RUMALUTUR

 

NPM : 26312412

KELAS : 2TB03

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

 

 

 

TUGAS

TOPOLOGI BANGUNAN

“BAHAN ATAU BENDA POKOK KEBUTUHAN MANUSIA”

 

  • KEBUTUHAN MANUSIA
    Padadasarnya, manusiabekerjamempunyaitujuantertentu, yaitumemenuhikebutuhan. Kebutuhantidakterlepasdarikehidupansehari-hari. selamahidupmanusiamembutuhkanbermacam-macamkebutuhan, sepertimakanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dankesehatan. Kebutuhandipengaruhiolehkebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakintinggitingkatkebudayaansuatumasyarakat, semakintinggi / banyak pula macamkebutuhan yang harusdipenuhi.

 

  • Kebutuhan menurut intensitas kegunaannya dibedakan menjadi tiga. Yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar atau kebutuhan minimal yang harus dipenuhi manusia agar hidup layak. Jika tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Berikut adalah contoh kebutuhan primer. Langsung saja kita simak selengkapnya…..

Kebutuhan primer yang paling utama terdiri dari 3, yaitu sandang, pangan, dan papan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Sandang

 

Sandang berarti pakaian. Pakaian berfungsi untuk menghangatkan tubuh dan untuk menutup aurat. Pada jaman purbakala memang manusia belum membutuhkan pakaian. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pakaian menjadi sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi.

Memang tanpa sandang seseorang masih bisa bertahan hidup. Tetapi jika seseorang tidak mengenakan pakaian, maka umumnya dia akan merasa kedinginan, masuk angin, dan merasa malu untuk bergaul dengan orang lain.

Saat ini, penggunaan pakaian tidak hanya sebatas sebagai penghangat tubuh dan penutup aurat saja. Tetapi juga sebagai penghias tubuh dan sebagai penunjuk status sosial.

2. Pangan

 

Pangan berarti makanan (termasuk juga minuman). Makanan adalah kebutuhan pokok yang paling utama dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Tanpa pangan, manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Pangan juga berfungsi sebagai pemberi nutrisi bagi pertumbuhan seseorang. Oleh sebab itu, makanan yang layak dan sehat adalah kebutuhan setiap orang. Pangan tersebut berupa sembako (sembilan bahan pokok: Beras, sagu, dan jagung; gula pasir; sayur-sayuran dan buah-buahan; daging; minyak goreng dan margarin; susu; telur; minyak tanah atau LPG; dan garam beriodium dan bernatrium).

Kini, fungsi pangan tidak sebatas sebagai alat pengganjal perut saja. Tetapi juga digunakan sebagai alat untuk memberikan asupan nutrisi yang baik bagi tubuh dan juga sebagai salah satu alat pemuas hidup (contohnya adalah makanan yang enak). Selain itu, pangan juga bisa sebagai alat penunjuk status sosial. Seperti orang yang membeli nasi di warung beda status sosialnya dengan orang yang membeli nasi di restoran mewah.

3. Papan

 

Papan berarti rumah atau tempat tinggal. Papan merupakan salah satu kebutuhan pokok. Memang tanpa tempat tinggal manusia masih bisa bertahan hidup, namun tanpa tempat tinggal manusia tidak terlindungi dari hujan, angin malam yang dingin, binatang buas, pencuri, juga manusia akan mendapatkan gangguan psikologis.

Papan juga berfungsi sebagai penunjuk status sosial. Seperti orang yang tinggal di rumah yang sederhana atau kos-kosan status sosialnya berbeda dengan orang yang tinggal di apartemen atau rumah mewah.


Jika ketiga kebutuhan primer tersebut diurutkan menurut skala prioritas, maka akan menjadi: Pangan, sandang, papan.

Selain itu, ada beberapa kebutuhan pokok yang harus dipenuhi seiring perkembangan jaman. Kebutuhan tersebut haruslah dipenuhi dengan standar kelayakan. Contoh-contoh kebutuhan primer tersebut antara lain:

  1. Pendidikan

 

  1. Pekerjaan

 

 

  1. Kesehatan

 

  1. Pengetahuan

 

  1. Informasi

 

  1. Teman

 

  1. Kasih saying

 

  1. Keselamatan

 

  1. Keamanan

 

  1. Ketentraman

vv

 

Sumber:

1. Kebutuhan dan Kelangkaan Sumber Daya (Materi Lengkap) (hedisasrawan.blogspot.com)

 
 

2. Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier (rizkacil.wordpress.com)

3. gambar google

 
 
 

 

By rinifauziahrumalutur

TUGAS 1 TIPOLOGI BANGUNAN (KEBUTUHAN MANUSIA)

 

 

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm

 

 

TOPOLOGI BANGUNAN

 

NAMA : RINI FAUZIAH RUMALUTUR

 

NPM : 26312412

KELAS : 2TB03

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

 

 

 

TUGAS

TOPOLOGI BANGUNAN

“BAHAN ATAU BENDA POKOK KEBUTUHAN MANUSIA”

 

  • KEBUTUHAN MANUSIA
    Padadasarnya, manusiabekerjamempunyaitujuantertentu, yaitumemenuhikebutuhan. Kebutuhantidakterlepasdarikehidupansehari-hari. selamahidupmanusiamembutuhkanbermacam-macamkebutuhan, sepertimakanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dankesehatan. Kebutuhandipengaruhiolehkebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakintinggitingkatkebudayaansuatumasyarakat, semakintinggi / banyak pula macamkebutuhan yang harusdipenuhi.

 

  • Kebutuhan menurut intensitas kegunaannya dibedakan menjadi tiga. Yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar atau kebutuhan minimal yang harus dipenuhi manusia agar hidup layak. Jika tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Berikut adalah contoh kebutuhan primer. Langsung saja kita simak selengkapnya…..

Kebutuhan primer yang paling utama terdiri dari 3, yaitu sandang, pangan, dan papan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Sandang

 

Sandang berarti pakaian. Pakaian berfungsi untuk menghangatkan tubuh dan untuk menutup aurat. Pada jaman purbakala memang manusia belum membutuhkan pakaian. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pakaian menjadi sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi.

Memang tanpa sandang seseorang masih bisa bertahan hidup. Tetapi jika seseorang tidak mengenakan pakaian, maka umumnya dia akan merasa kedinginan, masuk angin, dan merasa malu untuk bergaul dengan orang lain.

Saat ini, penggunaan pakaian tidak hanya sebatas sebagai penghangat tubuh dan penutup aurat saja. Tetapi juga sebagai penghias tubuh dan sebagai penunjuk status sosial.

2. Pangan

 

Pangan berarti makanan (termasuk juga minuman). Makanan adalah kebutuhan pokok yang paling utama dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Tanpa pangan, manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Pangan juga berfungsi sebagai pemberi nutrisi bagi pertumbuhan seseorang. Oleh sebab itu, makanan yang layak dan sehat adalah kebutuhan setiap orang. Pangan tersebut berupa sembako (sembilan bahan pokok: Beras, sagu, dan jagung; gula pasir; sayur-sayuran dan buah-buahan; daging; minyak goreng dan margarin; susu; telur; minyak tanah atau LPG; dan garam beriodium dan bernatrium).

Kini, fungsi pangan tidak sebatas sebagai alat pengganjal perut saja. Tetapi juga digunakan sebagai alat untuk memberikan asupan nutrisi yang baik bagi tubuh dan juga sebagai salah satu alat pemuas hidup (contohnya adalah makanan yang enak). Selain itu, pangan juga bisa sebagai alat penunjuk status sosial. Seperti orang yang membeli nasi di warung beda status sosialnya dengan orang yang membeli nasi di restoran mewah.

3. Papan

 

Papan berarti rumah atau tempat tinggal. Papan merupakan salah satu kebutuhan pokok. Memang tanpa tempat tinggal manusia masih bisa bertahan hidup, namun tanpa tempat tinggal manusia tidak terlindungi dari hujan, angin malam yang dingin, binatang buas, pencuri, juga manusia akan mendapatkan gangguan psikologis.

Papan juga berfungsi sebagai penunjuk status sosial. Seperti orang yang tinggal di rumah yang sederhana atau kos-kosan status sosialnya berbeda dengan orang yang tinggal di apartemen atau rumah mewah.


Jika ketiga kebutuhan primer tersebut diurutkan menurut skala prioritas, maka akan menjadi: Pangan, sandang, papan.

Selain itu, ada beberapa kebutuhan pokok yang harus dipenuhi seiring perkembangan jaman. Kebutuhan tersebut haruslah dipenuhi dengan standar kelayakan. Contoh-contoh kebutuhan primer tersebut antara lain:

  1. Pendidikan

 

  1. Pekerjaan

 

 

  1. Kesehatan

 

  1. Pengetahuan

 

  1. Informasi

 

  1. Teman

 

  1. Kasih saying

 

  1. Keselamatan

 

  1. Keamanan

 

  1. Ketentraman

vv

 

Sumber:

1. Kebutuhan dan Kelangkaan Sumber Daya (Materi Lengkap) (hedisasrawan.blogspot.com)

 
 

2. Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier (rizkacil.wordpress.com)

3. gambar google

 
 
 

 

 

By rinifauziahrumalutur